Sesungguhnya Allah Bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu Hai Ahlul Bait dan Membersihkan kamu Sebersih - bersihnya



Ya Allah , karuniakan padaku kalbu pecinta, kalbu yang dipenuhi kecintaan pada-Mu, dan semoga rahmah-Mu selalu turun atas kalbuku, Karuniakan padaku suatu kalbu yang tenggelam dalam kerinduan pada-Mu agar aku terlupa akan hiruk-pikuk Hari Pembalasan.






اللسلام علليكم ورحمة الله وبر كا ته

Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin
Wa anqodznaa bi dzulmatiljahli waddayaajiri
Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod

naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa
Shollallahu wa sallama wa baarok’alaih

Limpahan puji kehadhirat Allah SWT, yang memuliakan kita dengan undangan agung,

berkumpul dalam bangunan yang paling agung, dari segenap yang dibangun dibumi Allah,

yaitu bait min buyuutillah (rumah dari rumahnya Allah SWT).











Rabu, 18 Maret 2009

“MUHAMMAD RASULULLAH SAW NABI AKHIR ZAMAN


Diriwayatkan dari Ibn Mas`ud RA, Berkata Jabir kepada Nabi SAW : ”Wahai Baginda Nabi SAW, kabarkan kepada kami sesuatu sebelum terjadinya sesuatu, Berkata Nabi SAW : "Wahai Jabir, Ketahuilah sesuatu sebelum dijadikannya sesuatu, maka Allah SWT menjadikan cahaya aku dari cahaya Allah SWT, Maka dari cahaya itu Allah menjadikannya seluruh alam semesta beserta isinya”.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Maka bersabda Nabi SAW :”Aku yang pertama diciptakan dan aku yang terakhir dibangkitkan di alam dunia”. Turunlah cahaya tersebut melalui terwujudnya Nabi Allah Adam AS sampai kepada para Anbiya dan Rasul yang menyambungkan keturunan dari Nabi Ismail AS, anak dari Nabi Ibrahim AS yang keturunannya menyampaikannya kepada Sayyid Abdillah, maka cahayanya terlihat pada Sayyid Abdillah dan beliaupun menikah dengan Siti Aminah, begitupun turun cahaya tersebut kepada Ibunda Nabi Muhammad SAW, maka beliaupun mengandung Nabi Muhammad SAW dengan kasih sayang Allah SWT.

Sebelum detik-detik kelahiran Nabi Muhammad SAW, ada kejadian besar sehingga tahun itu dinamakan Tahun Gajah dikarenakan Raja Abraha ingin menyerang Ka`bah dengan tentara gajah, tetapi kuasa Allah SWT Yang Maha Agung tidak diizinkannya tentara tersebut memasuki Kota Mekkah yang akhirnya Allah SWT mengirim balik tentara tersebut dengan tentara burung ababil dan telah jelas dikabarkan di dalam surat AL-Fiil yang menewaskan semua tentara bergajah bagaikan daun di makan ulat, begitulah penjagaan Allah SWT sebelum dilahirkan Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Auf dari uminya yang bernama Syaffaa radiallahu 'anhumma dan terdengar tangisan pertama kali yang gemuruh suara dari langit mengucap kepada bayi tersebut semoga Rahmat Allah atas dirimu dan aku menyaksikan cahaya terang menderang dihadapan bayi tersebut, yang menerangi Timur dan Barat sehingga aku dapat melihat gedung-gedung orang Rum, lalu aku balut ia dalam pakaiannya dan aku tidurkan, namun tiba-tiba kegelapan dan ketakutan meliputi diriku, dari kananku sehingga aku menggigil dan kudengar suara bertanya : "kemana ia akan kau bawa pergi ?" aku menjawab ke Barat, lalu suara lainnya pun bergemuruh dan hatiku tiba-tiba merasa sejenak tenang, lalu tiba-tiba hatiku kembali bergonjang ada teriakan dari sebelah kiriku sehingga tubuhku menggigil, lalu kudengar suara bertanya : “kemana akan kau bawa pergi ?” lalu kujawab ke Timur, Demi Allah perasaan ini melekat dihatiku sampai kuketahui bahwa ia adalah utusan Allah.

Kemudian setelah sempurna kelahiran sesuai dengan Allah Jalla Wa 'Alaa sehingga cahaya yang terang itu bertebaran di tubuhnya dan di pori-porinya bagaikan bintang-bintang yang menyala, maka berlombalah para inang pengasuh ingin mengasuh Rasulullah SAW, di dalam satu riwayat banyak inang pengasuh yang terlebih dahulu datang tetapi tidak di ijinkan untuk menyusui Nabi Rasulullah SAW. Aneh sungguh aneh tapi nyata Halimatu sa’diyah yang sangat fakir dan memiliki keledai yang sangat kurus datang terakhir kali, ternyata zat kuasa Allah Jalla Wa 'Alaa memilihnya sehingga paling utama mendidik dan mengasuh insah tercinta ini, dikala ia menggendongnya maka tatkala matanya memandangnya terpancarlah cahaya illahi sehingga Halimatu Sa’diyah tercurah keriangan dan kegembiraan yang besar dari Tuhannya, suka cita hatinya sehingga seluruh lubuk hatinya tercurah kasih dan sayang kepada bayi tersebut seperti halnya ibu dan anaknya dan besarlah keinginannya untuk menyusuinya dan ia memohon kepada ibundanya yang mulia agar menyerahkan kepadanya tugas menyusukan, mengasuh dan mendidiknya maka luluslah permohonan itu setelah meluluskan ketulusan hati.

Keledai tua dan kurus itu bagaikan tak berdaya upaya tiba-tiba keledai itu bangun dan bergerak menuju Halimatu Sa’diyah bagaikan keledai muda yang baru lahir, seakan-akan tenaga yang baru berada pada keledai tersebut, di letakannya bayi di atas keledai bersama Halimatu Sa’diyah maka larilah keledai tersebut bagai onta yang kuat dan perkasa yang mengalahkan semua semua peminang-peminang yang telah mendahuluinya, perjalanan sebulan ditempuh hanya dalam 2 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar