Sesungguhnya Allah Bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu Hai Ahlul Bait dan Membersihkan kamu Sebersih - bersihnya



Ya Allah , karuniakan padaku kalbu pecinta, kalbu yang dipenuhi kecintaan pada-Mu, dan semoga rahmah-Mu selalu turun atas kalbuku, Karuniakan padaku suatu kalbu yang tenggelam dalam kerinduan pada-Mu agar aku terlupa akan hiruk-pikuk Hari Pembalasan.






اللسلام علليكم ورحمة الله وبر كا ته

Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin
Wa anqodznaa bi dzulmatiljahli waddayaajiri
Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod

naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa
Shollallahu wa sallama wa baarok’alaih

Limpahan puji kehadhirat Allah SWT, yang memuliakan kita dengan undangan agung,

berkumpul dalam bangunan yang paling agung, dari segenap yang dibangun dibumi Allah,

yaitu bait min buyuutillah (rumah dari rumahnya Allah SWT).











Kamis, 19 Maret 2009

Majelis Ta'lim Habib Ali Kwitang

Habib Ali Al-Habsy memberikan wejangan (orang betawi menyebut tesuir) di tengah ribuan umat di majelis ta'limnyu di kwitang, Jakarta Pusat, pada zaman penjajahan jepang.

Majelis Ta'lim Kwitang didirikan Habib Ali bib Abdurahman Al-Habsy sekitar satu abad lalu dan sampai kini tetap dikunjungi masyarakat sejabotabek. Tiap Ahad pagi, majelis itu dihadiri sekitar 20 ribu sampai 30 ribu kaum muslimin dan muslimat.

Bulan Ramadhan, tepatnya pada malam ke - 25 dikwitang diselenggarakan Khataman Al-Qur'an dalam shalat tarawih, yang juga dihadiri puluhan ribu jam'ah. Klimaksnya, pada bulan Maulid, yaitu saat peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W, Kampung Kwitang seakan mejadi lautan manusia.

Habib Ali Wafat tahun 1968 dalam usia 102 tahun, dan dimakamkan disamping Masjid Ar-Riyadh yang dibangunnya. Selama Hidupnya, ia telah menyelenggarakan Maulid Nabi dikwitang selama 51 kali tanpa henti. Sedangkan putranya Habib Muhammad (wafat 1993), 26 kali. Tahun ini untuk yang ke 16 kalinya, acara Maulid Nabi dikwitang yang dipimpin oleh Habib Abdurrahman, cucu Habib Ali. Jadi, acara Maulid Nabi di kwitang tahun ini telah berusia 93 tahun, melanjutkan tradisi peringatan Maulid Nabi akhir kamis yang digagas Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi Seiwun, Penyusun kitab Simtudh Durrar, yang juga gutu Habib Ali Kwitang.

Rangkaian acara Maulid Nabi dikwitang ditandai dengan ziarah ke makam Habib Ali pada malam kamis. Esoknya, selepas ashar, berlangsung peringatan Maulid hingga menjelang maghrib, dengan hidangan nasi kebuli dipenghujung acara bagi para Tamu Rasulullah yang hadir pada . Malamnya, diadakan hiburan gambus, yang juga telah menjadi tradisi sejak Habib Ali masih hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar