Sesungguhnya Allah Bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu Hai Ahlul Bait dan Membersihkan kamu Sebersih - bersihnya



Ya Allah , karuniakan padaku kalbu pecinta, kalbu yang dipenuhi kecintaan pada-Mu, dan semoga rahmah-Mu selalu turun atas kalbuku, Karuniakan padaku suatu kalbu yang tenggelam dalam kerinduan pada-Mu agar aku terlupa akan hiruk-pikuk Hari Pembalasan.






اللسلام علليكم ورحمة الله وبر كا ته

Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin
Wa anqodznaa bi dzulmatiljahli waddayaajiri
Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod

naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa
Shollallahu wa sallama wa baarok’alaih

Limpahan puji kehadhirat Allah SWT, yang memuliakan kita dengan undangan agung,

berkumpul dalam bangunan yang paling agung, dari segenap yang dibangun dibumi Allah,

yaitu bait min buyuutillah (rumah dari rumahnya Allah SWT).











Selasa, 19 Mei 2009

Manaqip Al-Habib Ali Bin Abdurahman Al-Habsyi


Manaqip Al-Habib Ali Bin Abdurahman Al-Habsyi

Silsilahnya adalah Habib Ali bin Abdurahman bin Abdullah bin Muhammad bin Husein bin Abdurahman bin Husein bin Abdurahman bin Hadi bin Ahmad ( Shohib Syi’ib ) Al-Habsyi. Beliau dilahirkan di Kwitang pada hari Minggu tanggal 20 Jumadil Akhir 1286 Hijriyyah bertepatan dengan tanggal 20 April 1870 M. Ayahnya, Habib Abdurahman Alhabsyi kelahiran Semarang kemudian pindah ke Jakarta dan menikah dengan Hajjah Salmah seorang puteri Betawi Asli yang berasal dari Jatinegara. Habib Abdurahman Alhabsyi wafat di Jakarta pada tahun 1296 H dan dikuburkan di Cikini, sedangkan Hajjah Salmah wafat tanggal 2 Rajab 1351 Hijriyyah, dikuburkan di Tanah Abang .

Setelah Habib Ali berumur 10 tahun ayahnya meninggal dunia, tidak lama kemudian Habib Ali dikirim belajar ke Hadramaut sesuai wasiat ayahandanya, Guru-gurunya di Hadramaut adalah :

1.Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi

2.Habib Ahman bin Hasan Al-Atthas

3.Habib Hasan bin Ahmad Alaydrus

4.Habib Zein bin Alwi Ba’bud

5.Syekh Hasan bin Awadh bin Mukhaddam

Selain itu Habib Ali menghadiri majelis ilmu Al-Habib Abdurahman bin Muhammad Al-Masyhur mufti Al-Diyar Al-Hadramiyah, Al-Habib Umar bin Idrus bin Alwi Alaydrus serta Al-Habib Alwi bin Abdurahman Al-Masyhur. Pada tahun 1300 Hijriyah Habib Ali menghadiri majelis Maulid yang diselenggarakan oleh Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Pada saat itu hadir pula Al-Habib Al-Quthub Ahmad bin Muhammad Al-Muhdhor beserta anak-anaknya.

Pada tahun 1303 Hijriyah, Habib Ali Pulang ke tanah air setelah bermukim selama 6 tahun. Ketika berada di Indonesia, umur beliau 16 tahun dan melanjutkan belajar kepada :

1.Habib Usman bin Abdullah bin Yahya

2.K.H.Abdul Hamid, Jatinegara

3.K.H.Mujtaba bin Ahmad, Jatinegara

4.Habib Muhammad bin Alwi Al-Shulaibiyah Alaydrus

5.Habib Salim bin Abdurahman Al-Jufri

6.Habib Husin bin Muchsin Al-Atthas

7.Habib Abdullah bin Muchsin Al-Atthas, Bogor

8.Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Atthas, Pekalongan

9.Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor, Bondowoso

10.Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi

11.Habib Ahmad bin Muchsin Al-Hadar, Bangil

Setelah usia mencapai 20 tahun Habib Ali menikah dengan Hababah Aisyah keluarga Al-Saqqaf dari Banjarmasin. Pada tahun 1311 Hijriyah, Habib Ali Berangkat Ke Mekah untuk menunaikan ibadah Haji serta menuntut ilmu kepada :

1.Syech Muhammad Said Babshil

2.Habib Umar bin Muhammad Syatha’

3.Musyayikh Umar bin Abi Bakar Bajunaid

4.Habib Abdullah bin Muhammad Sholih Al-Zawawi

5.Syekh Umar Hamdan Al-Mghribi

Di Kota Madinah Al-Munawwaroh beliau belajar kepada : Habib Ali bin Ali Alhabsyi, Habib Abdullah Jamalullail ( Syekh Al-Asaadah ) dan Syekh Sulaiman bin Muhammad Al-Azab, anak dari pengarang kitab Maulid Azab.

Harumnya nama Habib Ali menjadi pembicaraan ramai. Kemasyhuran habib Ali tersebut sampai dibuatkan syair oleh beberapa pujangga di antaranya : Habib Muhamnmad Al-Muhdor, Sayyid Ahmad Assaqaf, Syekh Fadhil Irfan, Soleh bin Ali Al-Hamid, Toha bin Abu Bakar Assaqaf dan Syekh Yusuf bin Ismail Al-Nabhani pun memasukkan nama Habib Ali dalam kitabnya yang bernama Jami’ Karamat Al-Auliya juz 2 halaman 362. Habib Ali bin Abdurahman Alhabsyi wafat tanggal 23 Oktober 1968, dimakamkan di Masjid Arriyadh yang dipimpinnya sejak ia masih muda, ribuan orang berbondong-bondong melakukan takziah ke kediamannya di Kwitang, Jakarta Pusat, yang sekaligus menjadi majelis ta’lim tempat ia mengajar.

Sumber dari Buku Menelusuri Silisilah Suci Bani Alawi–Idrus Alwi Almasyhur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar