Sesungguhnya Allah Bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu Hai Ahlul Bait dan Membersihkan kamu Sebersih - bersihnya



Ya Allah , karuniakan padaku kalbu pecinta, kalbu yang dipenuhi kecintaan pada-Mu, dan semoga rahmah-Mu selalu turun atas kalbuku, Karuniakan padaku suatu kalbu yang tenggelam dalam kerinduan pada-Mu agar aku terlupa akan hiruk-pikuk Hari Pembalasan.






اللسلام علليكم ورحمة الله وبر كا ته

Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin
Wa anqodznaa bi dzulmatiljahli waddayaajiri
Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod

naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa
Shollallahu wa sallama wa baarok’alaih

Limpahan puji kehadhirat Allah SWT, yang memuliakan kita dengan undangan agung,

berkumpul dalam bangunan yang paling agung, dari segenap yang dibangun dibumi Allah,

yaitu bait min buyuutillah (rumah dari rumahnya Allah SWT).











Selasa, 29 Juni 2010

budi

RAJAB"BULAN YANG MENGANDUNG PERISTIWA BESAR"

Bulan Rajab adalah bulan yang patut dijadikan waktu perenungan untuk mulai menata kembali ruang ruang bathin kaum muslimin.

Secara etimologis, Rajab mengandung makna"Kebesaran" atau "Kemuliaan". Bulan Rajab berarti bulan yang mengandung peristiwa besar, dan sangat dimuliakan. Tak hanya masyarakat Arab pasca - Islam yang menamai bulan ini Rajab. Zaman sebelum Islam diturunkan, masyarakat jahiliyah telah menamai bulan ini dengan nama itu. Mereka memuliakan bulan ini dengan mengharamkan peperangan atau pertumpahan darah. Rasulullah SAW pun kemudian menetapkan kebiasaan tersebut. Beliau mengharamkan pertumpahan darah di bulan rajab.

Oleh karena itu, Rajab juga disebut Rajab al-haram, karena termasuk salah satu diantara empat bulan haram, yaitu bulan yang diharamkan melakukan peperangan didalamnya. Bulan bulan tersebut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Ia juga dinamakan Rajab al-Fard, karena terpisah sendiri dari tiga haram lainnya yang berurutan dan berada pada lima bulan setelah bulan lainnya. Nama lain bulan Rajab adalah Rajab Mudhar. Dinamakan demikian karena suku Mudhar sangat mengagunga=kan bulan ini dan amat menjaga kehormatannya.

Dalam sebuah risalahnya yang berjudul Tabyin al-Ajab bima Warada fi fadhli Rajab, Al Hadfidh Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Hajar Al Asqalani menyebut nama lain bulan Rajab dengan 18 nama. Yang terkenal adalah "Al Ashamm"(Yang tuli), karena tidak terdengarnya gemerincing pedang yang saling beradu, disebabkan karena Rajab itu termasuk bulan yang diharamkan adanya peperangan. Nama unik lainnya "Munashil al-Asinah"(keluarnya gigi), dengan maksud makna senada dengan nama pertama disebutkan, yakni anak panah besi yang dicopotkan seperti mencabut gigi. Nama lainnya"Al-Ashabb"(limpahan), karena limpahan rahmat yang banyak diturunkan pada bulan ini.

Keutamaan Rahab termasuk dalam keumumman fadhilah bulan bulan haram (Al-Asy-hur Al-Hurum), sebagaimana firman Allah SWT,"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram.itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa."(QS At-Tawbah:36).

Perincian empat bulan ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim, yakni tiga bulan yang berurutan (Dzulqa'dah,Dzulhijjah, dan Muharram), dan satu bulan terpisah, yakni Rajab, yang terletak diantara bulan Jumadil Akhirah dan Sya'ban.

Bulan Rajab mengingatkan kita pada peristiwa - peristiwa bersejarah. Diantaranya Hijrah pertama dalam sejarah Islam, Peristiwa Perang tabuk, peristiwa Isra dan Mi'raj, kelahiran ulama besar Imam Asy-Syafi'.




Dikutib: Majalah ALKISAH

Rabu, 23 Juni 2010

FOTO HABAIB











Selasa, 22 Juni 2010